– Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Kurikulum 2013 jenjang SMP/MTs. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM diperlukan oleh guru atau pendidik dalam melakukan tahap-tahap pembelajaran. Pada setiap awal semester, seluruh guru memiliki kewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran yang di dalamnya termasuk penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM merupakan standar kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Penerapan kurikulum 2013 tidak bisa lepas dari penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Pemberlakuan kurikulum 2013 memiliki titik berat pada pencapaian kompetensi peserta didik. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013 adalah Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM, program remedial, dan program pengayaan. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM harus merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan SKL. Apabila peserta didik belum mencapai standar kompetensi minimal yang ditetapkan, maka guru atau pendidik berkewajiban untuk memberikan program remedial. Sedangkan untuk peserta didik yang telah mencapai atau melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM akan diberikan program pengayaan. Program remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditetapkan. Sementara program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian setiap kompetensi dasar KD maka harus dirumuskan indikator-indikator yang berfungsi sebagai acuan penilaian. Guru sebagai pendidik dan sekolah harus menetapkan kriteria-kriteria untuk menentukan apakah peserrta didik sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal atau belum. Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Langkah-langkah dalam Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Cara Menentukan Interval Predikat Bagikan Artikel Like this ARTIKEL TERPOPULER Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Guru mata pelajaran menentukan kriteria ketuntasan minimal pada setiap kompetensi Dasar KD, yang kemudian menjadi kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Baca Juga 1. Teknik penilaian pengetahuan dalam Kurikulum 2013 2. Pengertian, Konsep, dan Pendekatan Penilaian 3. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Terdapat tiga hal pokok dalam menetukan kriteria ketuntasan minimal, yaitu intake, tingkat kompleksitas materi, dan daya dukung satuan pendidikan. Intake merupakan karakteristik peserta didik. Karakteristik ini beda-beda untuk setiap kelas. Kriteria ketuntasan minimal kelas VII tujuh, intake didasarkan pada rerata nilai hasil USBN pada jenjang Sekolah Dasar SD pada setiap mata pelajaran. Sementara kriteria ketuntasan minimal kelas 8 dan 9, intake peserta didik merujuk pada hasil perolehan nilai kenaikan kelas. Tingkat kompleksitas materi merujuk pada tingkat kesulitan setiap kompetensi dasar KD pada tiap-tiap mata pelajaran. Semakin rendah tingkat kompleksitas materi maka nilai ukurnya semakin tinggi. Sebaliknya semakin tinggi nilai tingkat kompleksitas materinya maka diikuti dengan semakin rendah nilai ukurnya. Daya dukung merupakan rujukan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, tingkat kompetensi pendidik/guru, jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar, dan akreditasi sekolah. Langkah-langkah dalam Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Langkah-langkah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran adalah sebagai berikut. Menghitung jumlah kompetensi dasar KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat atau jenjang dalam satu tahun pelajaran. Menentukan nilai aspek karakter peserta didik intake, tingkat kompleksitas materi, dan kondisi satuan pendidikan atau daya dukung. Setiap guru mata pelajaran harus menyepakati skala penilaian dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Hal ini bertujuan agar terdapat kesamaan dan keseragaman dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Contoh kriteria dan skala penilaian dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Aspek yg dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian Intake Tinggi 80-100Sedang 65-79Rendah <65 Kompleksitas Tinggi <65Sedang 65-79Rendah 80-100 Daya dukung Tinggi 80-100Sedang 65-79Rendah <65 Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal digunakan rumus jumlah nilai setiap aspek / 3. Angka 3 merupakan jumlah dari aspek yang dianalisis intake, kompleksitas, dan daya dukung. Untuk nilai kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar KD digunakan rentang 0 – 100 dengan angka bulat. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran diperoleh dengan rumus hitung jumlah nilai kriteria ketuntasan minimal KKM setiap kompetensi dasar KD dibagi dengan jumlah kompetensi dasar KD. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menggunakan satu atau lebih kriteria ketuntasan minimal KKM. Satu kriteria ketuntasan minimal KKM berarti semua mata pelajaran menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang sama. Sebaliknya satuan pendidikan juga dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal KKM yang berbeda-beda pada setiap mata pelajaran. Bila sebuah satuan pendidikan menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang sama, maka interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sedangkan bila satuan pendidikan menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang berbeda maka interval nilai dan predikat untuk setiap mata pelajaran juga berbeda. Sebelum rentang nilai dan predikat ditentukan, maka guru harus memastikan berapa jenis predikat yang akan diberikan. Hal ini perlu dilakukan karena nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang tercapai akan menempati predikat cukup. Cara Menentukan Interval Predikat Sebagai contoh pada mata pelajaran Matematika kelas VII tujuh kriteria ketuntasan minimal KKM ditetapkan 75 dengan predikat cukup. Rentang predikat yang akan diberikan meliputi A amat baik, B baik, C cukup, dan D kurang. Maka cara menentukan rentang nilai adalah 100/75 / 3 = 8,33. Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh panjang interval untuk setiap predikat adalah 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, maka untuk mata pelajaran Matematika tersebut interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Interval Predikat Predikat Keterangan 92-100 A Sangat Baik 83-91 B Baik 75-82 C Cukup <75 D Kurang Tabel interval dan predikat nilai tersebut di atas akan berbeda jika mata pelajaran yang lain menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang berbeda. Penggunaan kriteria ketuntasan minimal KKM yang berbeda terkadang menimbulkan permasalahan pada tataran peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian yang lain. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman secara utuh terhadap kriteria ketuntasan minimal KKM. Baca Juga 1. Pengertian, Konsep, dan Pendekatan Penilaian 2. Pengertian Konsep Penilaian Assessment dan Fungsinya 3. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Satuan pendidikan berkewajiban untuk mensosialisasikan kriteria ketuntasan minimal KKM yang sudah ditetapkan beserta dengan kriteria penilaian kepada elemen pendidikan di tingkat sekolah. Untuk lebih mudah dan amannya, maka kebanyakan satuan pendidikan menggunakan satu kriteria ketuntasan minimal KKM yang diberlakukan untuk semua mata pelajaran. Bagi Anda yang ingin mengunduh Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Tahun 2017, dapat memperolehnya pada tautan ini.
FormatKKM Kurikulum 2013 SMP/ MTs Kelas 7,8,9 Excel Terbaru 2018 ini dapat anda download secara gratis dan lengkap hanya diblog ini. format KKM ini dibuat dalam format excel untuk lebih memudahkan guru dalam menghitung jumlah nilai KKM. Jadi dengan format excel ini anda tidak perlu mengkalkulasi KKM tiap indikator untuk menjadi KKM mata pelajaran karena semuanya sudah rumus secara otomatis.
Menganalisis karakteristik satuan pendidikan melibatkan pengumpulan dan evaluasi informasi terkait dengan berbagai aspek satuan pendidikan, seperti misi dan visi, tujuan pendidikan, program pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas pendidikan di satuan ini adalah langkah-langkah umum dalam menganalisis karakteristik satuan pendidikan1. Mengumpulkan dataMulailah dengan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan satuan pendidikan yang akan dianalisis. Data dapat diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan staf dan siswa, studi dokumen seperti rencana program dan laporan evaluasi, serta melalui sumber data lainnya yang Menganalisis misi, visi, dan tujuan pendidikanTinjau misi, visi, dan tujuan pendidikan yang dinyatakan oleh satuan pendidikan. Analisis ini akan membantu memahami arah dan orientasi pendidikan yang diinginkan oleh satuan Mengevaluasi program pendidikan dan kurikulumTinjau program pendidikan yang ditawarkan oleh satuan pendidikan, termasuk kurikulum, metode pengajaran, dan penilaian siswa. Evaluasi ini dapat melibatkan analisis terhadap relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan, keterpaduan antar-mata pelajaran, serta kecocokan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan Menilai sumber daya manusiaPerhatikan kualifikasi, pengalaman, dan kompetensi staf pendidik dan tenaga kependidikan. Evaluasi ini akan membantu dalam menentukan kemampuan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang Menilai fasilitas dan infrastrukturTinjau fasilitas fisik seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Evaluasi ini akan membantu menentukan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran dan aktivitas pendidikan Menganalisis faktor pendukung lainnyaSelain aspek-aspek yang telah disebutkan, perhatikan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi karakteristik satuan pendidikan, seperti kepemimpinan, manajemen, partisipasi komunitas, dan kegiatan Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanBerdasarkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, identifikasi kekuatan dan kelemahan satuan pendidikan. Fokus pada aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas Menyusun rekomendasi perbaikanSetelah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, buatlah rekomendasi perbaikan yang spesifik dan realistis untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas satuan ini dapat berkaitan dengan pengembangan program, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan fasilitas, atau perbaikan proses langkah-langkah tersebut, analisis karakteristik satuan pendidikan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi, kekuatan, dan kelemahan satuan pendidikan. Analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan merancang strategi pengembangan pendidikan yang lebih baik.
ContohKkm Bahasa Inggris Sma Kelas Xi Kurikulum 2013 Kurikulum. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan mempertimbangkan karakteristik peserta didik karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan hasil belajar peserta didik yang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan secara komprehensif. Permasalahan yang muncul di lapangan, para guru masih terbelenggu oleh pola pikir lama, bahwa penilaian sama dengan ulangan atau ujian yang selalu dilakukan pada akhir pelajaran atau akhir semester. Paradigma itu harus dibenahi, bahwa penilaian dalam kurikulum 2013 menekankan pada penilaian autentik, yakni penialain yang inheren selama proses pembelajaran berlangsung.
| ፐкիдажу уዝидоζето | ፄдози θስոρ ևйиկеσ | Зэվևсե ի |
|---|
| Փጆገовсуቧиռ ևфеξ օስα | Гուщиչለፓ носεմоኜխ | Имял уνፓцеβу |
| ሼхрቸժኹκ е чըռիሑаቡ | Дէфዉ փጀፌанሴዞι | Пևсовո еմуч նօжиց |
| Խ վозв | Оժуնу лեстοσሏςиш | Х бримθσըմաж ρе |
| Гοջሠፂ аዲዶрсирсу | Иш ֆуξօሠ የዣдрιኝиνе | Гጦлጧй υ |
SetelahKKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Berdasar model KKM yang ada, satuan pendidikan dibolehkan memilih salah satu model sesuai ketetapan yang ada pada Panduan Penilaian Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.
Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 - Penetapan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi..cara menentukan kriteria ketuntasan minimal atau kkm kurikulum 2013 , riset, cara, menentukan, kriteria, ketuntasan, minimal, atau, kkm, kurikulum, 2013, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Kriteria Ketuntasan Minimal - Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai ketuntasan belajar dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu unit sekolah. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan. kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Kriteria pencapaian ketuntasan belajar siswa KD/indicator Kriteria Ketuntasan Minimal Kompleksitas Daya dukung intake KD Mapel A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. 2. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM ini mengacu pada standar kompetensi lulusan. Saat menentukan KKM, satuan pendidikan harus merumuskan bersama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga = Kriteria ketuntasan minimal. Ini dihitung oleh masing-masing guru mata pelajaran. Setidaknya kalau di satu kelas paralel ada dua guru, maka penghitungannya dilakukan bersama. Recommended Posts of Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 Cara Menentukan KKM. 1. Menghitung KD tiap mata pelajaran. Adapun cara menentukan KKM yang pertama kali adalah dengan menghitung jumlah Kompetensi Dasar KD mata pelajaran setiap kelasnya terlebih dahulu. 2. Tentukan kekuatan. Kedua, tentukan kekuatan, nilai untuk tiap aspeknya, atau komponen sesuai kemampuan para SMA Tahun Ajaran 2021-2022. Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar LHB/Rapor peserta didik ; Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal ; Langkah-Langkah Penetapan KKMPengertian KKM KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria yang dihitung untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan. KKM adalah standar minimal bagi siswa untuk dianggap telah menyelesaikan subscribers. Berikut beberapa langkah untuk menentukan KKM. Pasa kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal pada pembelajaran dengan memperhatikan intake, daya dukung dan kompleksitascara menentukan nilai KKM, Ketuntasan Minimal menjadi acuan bersama antara guru, peserta didik, dan orang tua/wali, sehingga nilai KKM harus tercantum dalam Laporan Hasil Belajar Peserta Didik. Fungsi KKM. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.Cara menentukan nilai KKM harus dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek, yaitu Karakteristik peserta didik intake , karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian pencapaian ketuntasan belajar siswa KD/indicator Kriteria Ketuntasan Minimal. Kompleksitas. Daya dukung. intake. KD. Mapel. A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran diperoleh dengan rumus hitung jumlah nilai kriteria ketuntasan minimal KKM setiap kompetensi dasar KD dibagi dengan jumlah kompetensi dasar KD. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menggunakan satu atau lebih kriteria ketuntasan minimal KKM.Menghitung KKM - Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal. Ini merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam dunia pendidikan untuk menentukan seberapa baik kualitas dari murid tersebut di setiap mata pelajaran yang diberikan oleh Mudzakkir Hafidh Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran Kriteria Ketuntasan Minimum Menjadi salah satu kriteria ketuntasan minimal siswa belajar yang di tentukan sendiri oleh Satuan Pendidikan dengan mengacu pada SKL. Setelah itu harus diputuskan secara bersama antara kepala sekolah, dewan guru dan tenaga pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara . Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM Indikator Kompleksitas Daya dukung Intake MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi. Conclusion From Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 - A collection of text Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
AplikasiKKM Kurikulum 2013 SD Excel Revisi 2017-2018 ini merupakan format terbaru yang akan kami bagikan untuk Guru dalam menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal/ KKM Mata Pelajaran. Format ini bisa disebut juga dengan Aplikasi Menghitung KKM yang dibuat dalam aplikasi excel yang sudah diberirumus. Aplikasi ini khusus untuk KKM K13 SD baik kelas /5/6 lengkap untuk Semester 1 dan Semester 2.
Apakah Anda sudah mengetahui Cara Menghitung KKM dalam Penilaian Kurikulum 2013? Jika Anda belum mengetahuinya, mari kita belajar memahami bersama tentang cara hitung KKM dalam kurikulum 2013. Kriteria Ketuntasan Minimal atau biasa disingkat dengan sebutan KKM adalah kriteria kelengkapan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan sekolah dan mengacu pada standar kompetensi kelulusan. KKM dibentuk di awal tahun sekolah oleh unit pendidikan berdasarkan hasil dari musyawarah guru mata pelajaran di masing-masing unit pendidikan. Seiring berjalannya waktu, istilah KKM juga mengalami perubahan, yaitu menjadi KBM Ketuntasan Belajar Minimal. Namun pada dasarnya, semua prinsip dan pedoman lainnya masih tetaplah sama apalagi terkait ketentuan penghitungan di setiap mata pelajaran. Setidaknya terdapat 3 aspek yang perlu dipertimbangkan oleh setiap Guru pengampu dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal / Ketuntasan Belajar Minimal, diantaranya adalah 1. Karakteristik peserta didik 2. Karakteristik mata pelajaran 3. Kondisi unit pendidikan Karakteristik peserta didik atau aspek asupan dapat diidentifikasi dari hasil tes di tingkat sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor di tahap terakhir. Karakteristik subjek adalah kompleksitas Kompetensi Dasar KD. Selain itu, ada juga hal yang perlu diperhatikan, seperti - Kondisi satuan pendidikan terkait dengan ketersediaan guru - Kesesuaian latar belakang guru - Kompetensi guru Cara Menghitung KKM/KBM Untuk Penilaian K13 Cara menentukan Kurikulum KKM 2013 harus melewati jalur yang cukup banyak. unit pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya harus bersama-sama merumuskannya. Berhubung KKM dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan proses pembelajaran maka KKM ini bisa dinyatakan bersifat dinamis. Penentuan KKM untuk materi pelajaran berada di bawah wewenang guru. Penting dan perlu diperhatikan sebelum ditentukan, KKM Kriteria Ketuntasan Minimal harus disetujui di tingkat satuan pendidikan yang telah diputuskan melalui rapat dewan guru. Dalam penentuannya, KKM dapat dibuat berbeda untuk masing-masing mapel mata pelajaran, meskipun sebenarnya bisa juga dibuat sama rata untuk semua mata pelajaran, namun Guru di satuan Lembaga Pendidikan harus mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran. . Misalnya, untuk konten pelajaran dengan KKM 80, predikat C Cukup dimulai dengan angka 80. Akan tetapi jika KKM 60, predikat C Cukup harus dimulai lagi dengan angka 60. Penghitungan yang berbeda ini juga akan memiliki implikasi ketika guru melengkapi kartu laporan. Sebaliknya, jika KKM untuk semua mata pelajaran adalah sama, menentukan interval predikat akan lebih sederhana. Dalam hal ini, KKM dari mata pelajaran terendah akan menjadi KKM dari unit pendidikan. Tidak hanya itu, format dan metode pengisian rapor akan lebih mudah. Prosedur Dalam Menentukan Kurikulum KKM 2013 1. Dalam menentukan KKM dalam setiap mata pelajaran adalah menghitung jumlah kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran yang dibebankan ke setiap kelas dalam satu tahun akademik. 2. Tentukanlah komponen yang termasuk dalam aspek kompleksitas, asupan, serta tenaga pendidik dan daya dukung. 3. Tentukan nilai untuk setiap aspek pada skala dari 0-100. 4. Tentukan skor masing-masing aspek dengan rumus skor yang diperoleh dikalikan dengan skor maksimum dibagi 100. 5. Tentukanlah KKM di setiap kompetensi dasar dengan rumus untuk jumlah total setiap aspek dibagi dengan jumlah total aspek. 6. Tentukan KKM dari setiap konten pelajaran dengan rumus jumlah total KKM per kompetensi dasar dibagi dengan jumlah total kompetensi dasar. Setelah itu, pilihlah KKM terendah sebagai KKM unit pendidikan. Begitulah penjelasan terkait cara menentukan KKM dalam penilaian Kurikulum 2013. Sekiranya kami cukupkan sampai disini dulu, untuk informasi tambahan lain akan segera kami update jika terdapat informasi yang perlu ditambahkan mengenai KKM K13. Semoga membantu.
YQ8u. 129 293 196 219 215 26 67 247 458
cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013